28 Maret 2024

5 Contoh Teks Biografi Pahlawan, Lengkap dengan Struktur!

Cocok untuk diajarkan ke Si Kecil, ya Moms
5 Contoh Teks Biografi Pahlawan, Lengkap dengan Struktur!

Foto: Wikimedia Commons

Contoh Teks Biografi Pahlawan Wage Rudolf Soepratman

WR Soepratman
Foto: WR Soepratman (picryl.com)

Wage Rudolf Soepratman dilahirkan pada 9 Maret 1903 di Jatinegara, Batavia (Jakarta).

Ayahnya, Senen, adalah seorang Sersan di Batalyon VIII. Pada tahun 1914, Soepratman bergabung dengan kakaknya, Roekijem, ke Makassar.

Di sana, ia mendapat pendidikan dari suami Roekijem, Willem van Eldik, yang mengajarkannya bahasa Belanda selama 3 tahun, sebelum melanjutkan studi di Normaalschool Makassar.

Ketika berusia 20 tahun, Soepratman menjadi guru di Sekolah Angka 2. Setelah dua tahun, ia mendapatkan ijazah Klein Ambtenaar.

Soepratman kemudian bekerja di sebuah perusahaan dagang sebelum akhirnya pindah ke Bandung dan menjadi wartawan.

Ketertarikannya pada pergerakan nasional semakin bertumbuh, dan ia mulai berinteraksi dengan banyak tokoh pergerakan.

Rasa ketidakpuasannya terhadap penjajah Belanda tercermin dalam bukunya yang kontroversial, "Perawan Desa", yang dilarang beredar oleh pemerintah Belanda.

Setelah bukunya disita, Soepratman dipindahkan ke Sengkang, tetapi tidak lama kemudian ia meminta untuk kembali ke Makassar.

Di sana, ia belajar musik dari iparnya, Willem van Eldik, dan menjadi terampil dalam bermain biola serta menggubah lagu.

Tantangan untuk menciptakan lagu kebangsaan dalam majalah Timbul menginspirasinya. Akhirnya, pada 1924, ia menciptakan lagu "Indonesia Raya".

Pada Oktober 1928, di Kongres Pemuda II di Jakarta, Soepratman memperdengarkan lagunya di hadapan peserta kongres.

Hal ini menjadi momen bersejarah di mana "Indonesia Raya" pertama kali dikumandangkan di depan umum.

Lagu tersebut segera mendapat perhatian luas di kalangan pergerakan nasional, menjadi simbol persatuan dan keinginan akan kemerdekaan.

Namun, akibat penciptaannya, Soepratman sering dikejar oleh polisi Hindia Belanda, dan akhirnya meninggal dunia pada 17 Agustus 1938 karena sakit.

Baca Juga: Biografi Abdul Kadir, Pahlawan Nasional dari Kalimantan

Contoh Teks Biografi Pahlawan Jenderal Soedirman

Jenderal Soedirman
Foto: Jenderal Soedirman (Id.wikipedia.org)

Jenderal Soedirman adalah salah satu tokoh militer dan pahlawan nasional Indonesia yang sangat dihormati.

Lahir pada 24 Januari 1916 di Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, Soedirman tidak hanya dikenal sebagai pemimpin militer yang berani.

Namun, juga sebagai simbol perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan.

Dalam perjuangan melawan penjajah, Soedirman terpilih secara aklamasi sebagai Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 12 November 1945, menjadikannya pemimpin militer pertama di Indonesia.

Di bawah kepemimpinannya, TNI melakukan berbagai strategi dan taktik perang gerilya yang efektif melawan penjajah.

Salah satu momen paling heroik dalam kehidupan Soedirman adalah ketika ia memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia dari atas tandu.

Meskipun dalam kondisi sakit parah, ia tetap memimpin gerakan perlawanan di berbagai daerah di Jawa, yang dikenal dengan Perang Gerilya Soedirman.

Keberanian dan keteguhan hatinya dalam menghadapi penjajah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.

Jenderal Soedirman wafat pada 29 Januari 1950 di Magelang, Jawa Tengah, karena penyakit TBC yang dideritanya.

Meskipun hidupnya singkat, kontribusi dan semangat perjuangannya tetap hidup dalam memori bangsa Indonesia.

Kepemimpinannya yang tegas dan cinta tanah air yang mendalam telah menjadikannya sosok yang abadi sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Baca Juga: Biografi Samanhudi, Saudagar Pendiri Sarikat Dagang Islam

Contoh Teks Biografi Pahlawan BJ Habibie

BJ Habibie
Foto: BJ Habibie (Wikimedia Commons)

BJ Habibie dikenal sebagai figur yang sangat terkemuka di Indonesia, tidak hanya sebagai Presiden ketiga Republik Indonesia.

Lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936, BJ Habibie merupakan putra keempat dari delapan bersaudara.

Pada 12 Mei 1962, ia menikah dengan Asri Ainun Habibie, yang sering disebut Ibu Ainun, dan dikaruniai dua orang putra.

Setelah kematian ayahnya pada 1950, BJ Habibie memutuskan untuk berpindah ke Bandung.

Tujuannya melanjutkan pendidikannya di Governments Middelbare School, di mana dia telah dikenal karena kecerdasan dan prestasinya dalam bidang eksakta.

Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas, Habibie melanjutkan studinya di Universitas Indonesia Bandung (sekarang dikenal sebagai ITB).

Setelah lulus, dia melanjutkan pendidikan di Technische Hochschule Jerman, di mana dia meraih gelar diploma pada 1960 dan doktor pada 1965.

Habibie diakui sebagai seorang jenius dan dihormati oleh masyarakat Indonesia.

Dia juga menyelesaikan program sarjana di Universitas Indonesia Bandung dalam waktu singkat, hanya dalam satu tahun.

Namun, untuk meraih gelar doktor, dia membutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun dan berhasil meraih predikat summa cum laude.

Setelah menyelesaikan studinya, BJ Habibie bekerja di perusahaan penerbangan terkemuka di Jerman, MBB GmbH.

Di bidang penerbangan, dia mendapatkan penghargaan Theodore Van Karman Award. Melihat bakat dan keahlian Habibie, Soeharto meminta dia untuk kembali ke Indonesia.

Selama masa pemerintahan Soeharto, BJ Habibie menduduki berbagai jabatan penting, termasuk Menteri Negara Ristek, Kepala BPPT, dan Wakil Presiden RI.

Setelah Soeharto turun dari jabatan presiden, BJ Habibie diangkat menjadi Presiden ketiga Republik Indonesia oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Namun, masa jabatannya sebagai Presiden diwarnai oleh kekecewaan banyak pihak terkait penanganannya terhadap masalah Timor Timur.

Di bawah pemerintahannya, Timor Timur akhirnya memperoleh kemerdekaan setelah melepaskan diri dari Indonesia.

Itulah contoh teks biografi pahlawan yang bisa Moms ajarkan ke Si Kecil. Semoga membantu!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb