Levonorgestrel, Kontrasepsi Darurat untuk Mencegah Kehamilan
Melansir rekomendasi dari Mayo Clinic, dosis obat levonorgestrel sebagai kontrasepsi darurat ini meliputi:
- Dewasa dan remaja: 1 tablet diminum tidak lebih dari 72 jam (3 hari)
Diperuntukkan bagi wanita yang berhubungan seks tanpa kondom.
Bagi mereka yang tak menggunakan alat pengendali kehamilan pun perlu mengonsumsi ini segera mungkin.
Ada pula beberapa produk yang memerlukan 2 tablet dalam sekali minum.
Dosis kedua biasanya dapat diambil setelah 12 jam kemudian.
Jika muntah kurang dari 2 jam setelah mengonsumsi, segera konsultasi dengan dokter.
Baca Juga: 21+ Cara Mencegah Kehamilan, dari KB Alami hingga Kontrasepsi
Jika Dosis Levonorgestrel Terlewat
Ketika lupa mengonsumsi Levonorgestrel, Moms dianjurkan untuk:
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
- Sudah mendekati jadwal berikutnya
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
- Jangan menggandakan dosis yang terlewat
Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
- Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat.
Moms juga bisa mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat.
Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Mengenal Tubektomi, Kontrasepsi Permanen untuk Wanita
Cara Penyimpanan Levonorgestrel
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker.
Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk.
Efek Samping Levonorgestrel
Levonorgestrel memiliki beberapa efek samping yang ringan sampai berat.
Drugs.com melaporkan beberapa efek samping yang umum terjadi dan cara penanganannya, termasuk:
1. Muntah
Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis.
Minuman yang mengandung gula mampu membantu menenangkan perut.
Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.
2. Sakit Kepala
Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Moms lebih rileks.
Jika Moms duduk dalam waktu yang lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Lemaskan rahang, leher, dan bahu.
Baca Juga: Mengenal Koyo KB, Alat Kontrasepsi yang Ditempel di Kulit
3. Pusing
Jika Moms mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai merasa lebih baik.
Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin, jika Moms mengalami efek samping ini.
4. Mual
Hindari makanan yang sulit dicerna dan jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki.
Jika Moms merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur.
Moms juga bisa meletakkan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.